di ujung sunyi sendiri
keraguan tentangmu merayap
di relung jiwa
tembok itu kucoba kutegakkan
bahwa kamu ada di mana-mana
di laut, gunung, langit, bintang, rembulan
dan di hati
sebagaimana dijelaskan ibu
diyakinkan orang-orang suci
namun tembok itu roboh
hancur
sebagian jadi bongkahan kecil
kau dengarlah
di kolong langit beribu nyawa lenyap
beribu-ribu lagi menunggu
penebas nyawa dari raga datang
mengendap-endap
dibawa entah oleh siapa
kau dengarlah
di kolong langit
beribu nyawa menyeru
melafalkan doa-doa
berharap kau sirnakan pembunuh itu
kau hembuskan lagi angin semilir
dan dunia kembali ke bihari
tapi semuanya sia-sia
sia-sia
maka, maafkan jika aku ragu
bahwa kau benar-benar ada
lalu
mengabulkan doa
Gudang238121
0 Comments