Ingin menambah
wawasan soal wayang dan pewayangan? Jika jawabannya ya, datanglah ke Museum
Galeri Wayang Purwakarta, Jawa Barat, museum yang menyimpan banyak sekali koleksi
menarik terkait wayang.
Di museum yang
terletak di kompleks perkantoran Pemkab Purwakarta ini, misalnya, tersimpan
ratusan wayang dengan jenis dan ukuran berbeda, lengkap dengan seperangkat
gamelannya.
dok mang-ape |
Menariknya,
wayangnya, bukan hanya wayang golek khas Jawa Barat saja, tetapi juga wayang
kulit dari Jawa Tengah. Koleksi wayang kulit tersebut dianggap jadi kelebihan
museum ini oleh pengunjung.
“Saya kira,
koleksinya hanya wayang golek saja. Ternyata wayang kulit dari Jawa juga ada.
Ini surprise, karena saya jadi tahu
jenis wayang dari budaya Jawa,” kata Ratna, seorang mahasiswa asal Kota
Bandung, yang sengaja datang mengunjungi museum.
Koleksi wayang
kulit dan beberapa jenis wayang dari luar Jawa Barat itu, kata Ratna,
bermanfaat sekali bagi dirinya yang sedang mengerjakan tugas membuat makalah dari
dosennya, tentang wayang dan pewayangan. Ratna yakin, makalahnya akan sedikit
berwarna karena ada catatan juga soal wayang kulit.
Selain ada koleksi
wayang golek dan wayang kulit, di museum ini ada juga aneka topeng wayang, lukisan
3 dimensi menceritakan soal pewayangan dan lukisan kaca bertema pewayangan.
dok mang-ape |
“Topeng dan
lukisan itu pun mengasyikan dan menambah wawasan saya,” kata Ratna yang datang
bersama beberapa temannya sesama mahasiswa.
Sementara itu,
seorang petugas museum, Irna Rusliana mengatakan, bahwa koleksi wayang yang ada
di museumnya mencapai ratusan. Namun yang paling banyak, adalah koleksi wayang
golek. Khusus koleksi wayang golek ini, katanya, dilengkapi juga dengan
seperangkat gamelan yang biasanya digunakan dalam pagelaran wayang.
“Kalau tidak salah
dengar, ke depan, koleksinya akan terus ditambah. Rencananya koleksinya bukan
hanya wayang dari Jawa Barat dan Jawa Tengah saja, tetapi juga dari daerah
lain,” katanya.
Ia mengaku, semula
pihaknya tidak menyangka pengunjungnya akan banyak. Keberadaan museumnya pun diyakini
tidak akan diketahui banyak orang. Ternyata, sangkaan itu salah. Sebab dalam
kenyataannya, museumnya tak pernah sepi dari pengunjung. Di hari biasa,
pengunjungnya bisa mencapai 500 orang, sedangkan di hari libur, bisa mencapai
3.000 orang sehari.
dok mang-ape |
Yang membanggakan,
katanya, pengunjungnya ternyata bukan hanya dari wilayah Purwakarta dan
sekitarnya saja. “Pengunjungnya ternyata ada juga yang dari Bandung, Sumedang,
Bogor, Jakarta, Medan, bahkan ada juga dari mancanegara. Ini bukti bahwa wayang
memang disukai banyak orang,” ujarnya.
Penasaran? Jika
penasaran, kunjungilah musiumnya. “Datang ke sini, gratis lho!” kata Irma. ***
0 Comments