Skenario Film Pendek : POCONG JATUH CINTA KEPADA TIKTOKER



Judul: Pocong Jatuh Cinta kepada Tiktoker

Durasi: ±8 menit

Genre: Horor Komedi Romantis Absurd

LOKASI

Kuburan tua Kampung Jaringao, tengah malam. Batu nisannya miring-miring, ada lampu taman warna-warni dari tetangga yang takut gelap.

KARAKTER

Asep Pocong (pocong beneran, tapi kain kafannya sudah bolong-bolong karena sering keluyuran)

Aki Jaya (juru kunci kuburan, 70 tahun, tapi masih naksir berat sama janda tetangga)

Siti (gadis 24 tahun, live TikTok tiap malam di kuburan buat konten horor, follower 1,2 juta)

Kang Mail (tukang ojek online, tiap malam anter penumpang ke kuburan karena tarif surge)


MULAI

Malam Jumat Kliwon. Siti lagi live.

Siti (bisik ke kamera): “Guys, malam ini kita ngevlog di kuburan paling angker Jaringao… katanya ada pocong ganteng!”

Tiba-tiba dari balik nisan, muncul Asep Pocong.

Dia melompat-lompat kecil kayak penguin karena kakinya terikat kain.

Asep Pocong (suara serak tapi malu-malu):

“Ehem… Mbak Siti, kan? Aku… follow kamu dari 2022.”

Siti kaget, tapi langsung profesional.

Siti: “WOYY VIEWERKU NAIK 10K DALAM 5 DETIK! Pocongnya ngomong guys!!”

Asep Pocong malah tambah grogi, kain kafannya merah karena malu (entah gimana caranya pocong bisa merah).

Asep: “Aku… mau nembak kamu, Mbak. Boleh nggak?”

Siti (tertawa sambil zoom kamera): “Pocong nembak? Gila ini konten emas!”

Aki Jaya muncul bawa senter besar.

Aki Jaya : “Asep! Balik ke liangmu! Malu-maluin warga akhirat kita!”

Asep Pocong: “Mbah, aku udah 12 tahun sendiri di sini. Siti satu-satunya yang bales chat aku di kolom komentar!”

Siti (baca komentar):

“‘Pocong ganteng banget’… ‘Muka pucet tapi cute’… ‘Couple goals akhirat’… Guys, kalian dukung nggak kalau aku pacaran sama pocong?”

Live-nya banjir gift roket.

Tiba-tiba Kang Mail dateng naik motor, helm masih nyala lampu.

Kang Mail: “Mbak Siti? Pesanan GoFood-nya, nasi goreng sama es teh. Eh… itu pocong beneran?”

Asep Pocong langsung maju, suara bergetar:

“Sisipin aku ya, Kang… aku mau nganterin bunga ke Siti.”

Kang Mail: “Bunga? Bunga apa yang mau dibeli jam segini?”

Asep Pocong buka dompet kain kafan, keluarin uang kertas 2000-an lusuh tahun 1998.

Asep: “Bunga melati… dari pusaraku sendiri.”

Siti langsung melting (plus acting biar konten bagus).

Siti: “Aku… terima, Sep.”

Aki Jaya pingsan.

KLIMAKS KONYOL

Asep Pocong lompat-lompat senang, tapi karena kakinya terikat, dia nyungsep ke pelukan Siti.

Kamera HP jatuh, posisinya pas ngerekam dari bawah: wajah Siti sama wajah Asep Pocong cuma berjarak 3 cm.

Chat live:

“CIUM LAH!!!”

“CIUM LAH!!!”

“CIUM LAH!!!”

Siti (panik tapi tetap cantik): “Guys… boleh nggak pocong ciuman? Nanti aku ikut mati dong?”

Asep Pocong (bisik): “Tenang, aku ciumnya pakai masker.”

Dia tarik masker kain kasa dari saku kafan, dipakai… terus cium pipi Siti.

Suara “cup!” yang super keras karena kafannya tebal.

Viewer langsung 500 ribu concurrent. Gift gila-gilaan.

ENDING

Pagi harinya, kuburan ramai. Wartawan, polisi, ustadz, semua dateng.

Siti duduk di nisan sambil pegang buket melati layu, senyum-senyum.

Reporter: “Mbak, bener pacaran sama pocong?”

Siti: “Iya. Namanya Asep. Dia baik, pendiam, nggak pernah minta jatah hidup.”

Reporter: “Sekarang pocongnya mana?”

Kamera nyorot ke liang kuburan Asep.

Ada tulisan spidol di batu nisannya:

“Aku balik dulu ya sayang, takut kepanasan.

Nanti malem aku jemput, kita live bareng lagi.

Love u 3000 ♡


Asep (yang kangen)”


Siti senyum, buka live lagi.

Siti: “Oke guys, malam ini kita nikah sama pocong! Doain ya!”

Langsung blackout.

Tulisan putih di layar hitam:

“3 bulan kemudian…

Siti pindah agama jadi ‘Pocongnity’.

Sampai sekarang masih live tiap malam…

tapi kameranya sekarang ditaruh di dalam kuburan.”

TAMAT

***


Post a Comment

0 Comments