(Mungkin) Termegah di Priangan Timur, Itulah Pasar Banjar!

Pasar Banjar tak lama lagi akan diresmikan Pemkot Banjar.
Sejatinya, peresmiannya akan dilaksanakan saat Banjar berusia 9 tahun 21 Februari lalu. Akan tetapi, entah kenapa, peresmiannya diundur. Sampai sekarang, masih belum dilakukan. Padahal, warga Banjar , termasuk para pedagang yang lebih dari setahun “ngungsi” berdagang ke Pasar Sementara di kawasan Terminal Banjar, mengharapkan pasar itu segera diresmikan penggunaannya.
Kenapa peresmiannya telat? Ada informasi yang kurang sedap, sebenarnya.
Akan tetapi, hal itu tidak akan Mang Ape bahas. Yang akan dibahas, adalah kenyataan bahwa Pasar Banjar yang sekarang, lain sekali dengan Pasa Banjar sebelumnya. Bila pasar sebelumnya, dilihat dari bangunannya , sangat tradisional dan sama seperti pasar-pasar lainnya, tetapi pasar yang sekarang sungguh elok dipandang mata!
Bangunan Pasar Banjar yang sekarang dikonsep dengan desain segar dan modern, mirip bangunan toko swalayan milik swasta di sejumlah kota besar. Desain yang segar dan modern itu, makin “kewes” setelah diberi cat warna-warni yang menawan.
Kesan segar dan modern, bukan hanya dilihat dari bangunannya, tetapi juga dari penataan kios dan gang-gang antara toko yang satu dengan yang lainnya. 

Tulisan ini didukung http://www.easyuni.com/ref/16853


Sepertinya, berbelanja di Pasar Baru Banjar nanti, matak betah, moal bosen.
Hal lain yang menarik, jika Mang Ape tidak keliru, Pasar Baru Banjar mungkin akan menjadi pasar milik pemerintah termegah di Priangan Timur. Mang Ape berani menyebut demikian, karena sepengatahuan Mang Ape, di Ciamis, Tasikmalaya, Garut, juga Sumedang, bentuk bangunan pasarnya  masih tradisional sekali.
Jika konsepnya berjalan, tak akan ada kebecekan di  Pasar Banjar, sekalipun terjadi hujan deras.  Juga tak akan gerah saat berada di dalamnya, karena sistem sirkulasi udaranya bagus.  Pokoknya, bakal pikabetaheun we.
Lalu, apakah bentuk pasar yang megah itu menjadi pertanda bahwa masyarakat Banjar umumnya sudah sejahtera? Apakah Banjar lemburna ma’mur dan rahayatna raharja?  Entahlah…Tapi mari kita tanya saja kepada rumput yang bergoyang….***

Post a Comment

0 Comments