Monday, February 6, 2012

Inilah Kota Banjar yang Terkenal Itu (3)

ALLAH SWT memang betul selalu punya rencana yang tidak pernah dibayangkan.
Buktinya,  setelah penulis bertugas di beberapa pos, seperti Polda Jabar, Kejaksaan Tinggi Jabar, Polwiltabes Bandung, Kabupaten Garut, dan beberapa liputan ke luar Jawa Barat dan luar negeri, penulis kembali mendapatkan tugas untuk meliput di wilayah Kota Banjar dan Ciamis selatan, tahun 2008.
Perlu diketahui, sebelum pindah ke Banjar, penulis sempat non aktif dari Pikiran Rakyat karena ketika bertugas di Garut, penulis sempat  mengikuti pencalonan Bupati Garut . Penulis mengikuti  seleksi  di Partai  Persatuan Pembangunan (PPP). Untuk tujuan itu, penulis harus non aktif dari perusahaan. Sayang, penulis gagal.
Setelah gagal di PPP, penulis sempat akan berkolaborasi dengan Bupati Garut terpilih Aceng M. Fikri. Pertemuan dilakukan di kawasan Pasteur, Bandung, selain terus menjalin komunikasi melalui telefon. Akan tetapi, penulis kemudian memilih mundur. Aceng selanjutnya menggandeng R. Dicki Chandra.  Pasangan Aceng-Dicki ternyata menjadi pemenang dalam Pemilukada di Garut.
RENCANA lain dari Yang Maha Memiliki yang sebelumnya tidak penulis bayangkan, adalah kenyataan bahwa penulis  harus  berganti job. Ya, setelah hampir tiga tahun bertugas di Banjar,  terhitung sejak 1 September 2011, penulis dimutasi ke bagian lain, yakni sirkulasi sebagai staf penjualan.  Kendati dimutasi ke bagian lain, tugas tetap di wilayah Ciamis, Banjar, Pangandaran.
Penempatan penulis yang tetap di wilayah Priangan Timur ini, teramat disyukuri penulis. Pasalnya, penulis bersama keluarga merasa sudah mencintai Banjar.  Malah ada tekad, penulis berharap bisa selamanya di Banjar. Karena itulah, sejak penulis memboyong keluarga ke Banjar, penulis dan istri langsung membuat KTP Banjar .
Perlu diketahui, walau sudah bertugas di bagian lain, jiwa penulis sebagai jurnalis tidak pernah hilang. Penulis tetap mencoba menuangkan sesuatu dalam bentuk tulisan, di sela-sela waktu luang. Dan catatan ini adalah salahsatu jurnal penulis tersebut;  sebuah jurnal yang ditulis dengan apa adanya, jujur, sehingga dimungkinkan muncul orang atau pihak  yang tersinggung, senang, sedih, marah , atau tidak puas.
Catatan dalam blog ini  diakui banyak kekurangannya. Seperti kata pepatah usang, tiada gading yang tak retak. Tetapi, mudah-mudahan saja catatan yang dibuat atas dasar kecintaan kepada Kota Banjar ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Selain itu, bermanfaat pula bagi pengembangan Kota Banjar selanjutnya, dan  kemaslahatan warga Banjar. Semoga (Bersambung).***

No comments:

Arsip

  • ()
  • ()
Show more