Monday, February 6, 2012

Bupati Galuh, Instruksikan Tanam Kelapa

Di Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar diketahui banyak tumbuh pohon kelapa. Sekedar menyebut, pohon kelapa tersebut antara lain banyak tumbuh di Kec. Lakbok, Rancah, Tambaksari, Pamarican, Banjarsari, Langkaplancar, Pangandaran dan sejumlah daerah lainnya termasuk wilayah Kec. Langensari, Kota Banjar.
Keberadaan pohon kelapa tersebut menjadi tumpuan hidup ribuan warga Ciamis dan Kota Banjar. Mereka mengolah niranya menjadi gula setelah menyadapknya tiap hari, atau menjual biji kelapa miliknya kepada sejumlah bandar, atau menjualnya ke pasar-pasar terdekat untuk ditukar dengan kebutuhan pokok.
Lalu, kenapa di Ciamis dan Banjar tumbuh ribuan pohon kelapa ? Tentu tidak terjadi begitu saja, alias ada penggagasnya. Dan semuanya, menurut informasi bermula dari Raden Adipati Kusumahdiningrat, pemegang tampuk pemerintahan di Ciamis tahun 1839-1886.
Informasi dari sejumlah sumber menyebutkan, begitu menerima jabatan sebagai Bupati Galuh (sebelum berubah menjadi Ciamis sejak pemerintah Raden RTA Sastrawinata tahun 1914-1944), Adipati  Kusumahdiningrat berfikir keras agar kehidupan masyarakat di Galuh berubah; mereka punya penghasilan.
Akhirnya ditemukan sebuah pemikiran, yakni menyebarkan bibit pohon kelapa kepada masyarakat, terutama kepada masyarakat yang tinggal di lahan-lahan tertentu, yang cocok untuk tumbuh-kembang pohon kelapa. Masyarakat, semula kurang menyambut upaya peningkatan ekonomi tersebut. Akan tetapi, belakangan mereka menerimanya. Mereka berlomba-lomba menanam kepala yang diberikan gratis di lahan miliknya.
Begitulah secuil kisah pohon kelapa yang banyak terdapat di Ciamis.  Atas tindakannya itu, Bupati Adipati Kusumahdiningrat terkenal sebagai bupati yang punya perhatian besar kepada pertanian dan masyarakat. Ciamis pun akhirnya terkenal  sebagai daerah pen ghasil kopra, selain padi. ***



No comments:

Arsip

  • ()
  • ()
Show more