Ihwal munculnya kata onom, ada beberapa versi . Namun yang paling banyak “dipegang” oleh para
orang tua di Banjar dan Ciamis, kata onom itu berasal dari anom.
Menurut cerita -- yang kebenarannya tidak bisa
dipertanggungjawabkan, pada abad ke 7,
muncul seorang prabu yakni Prabu Selang Kuning. Kerajaan Medang konon merupakan kerajaan yang berhasil
ditaklukkan Kerajaan Galuh.
Suatu ketika, Prabu
Selang Kuning mendapat perintah dari seorang Raja Galuh untuk membenahi kawasan rawa di Rancah (Rawalakbok)
dan rawa di Purwaharja sekarang supaya bisa ditanami. Kenapa diminta dibenahi,
karena waktu itu (konon kejadiannya pada abad ke 7) kawasan tersebut tidak bisa
dimanfaatkan untuk menanam padi.
Prabu Selang Kuning juga diperintahkan untuk membangun
wilayah baru di sebuah areal yang sekarang dikenal sebagai Pulo Majeti. Dia
diperintahkan untuk membangun sebuah keraton.
Sebagai seorang prabu yang taat kepada raja, titah itu
segera dilaksanakan dengan penuh semangat.
Dalam melaksanakan tugasnya,
Prabu Selang Kuning dibantu pasukan dari Parakanmuncang (wilayah
Kerajaan Sumedang Larang). Itu terjadi ,
karena Prabu Selang Kuning berasal dari
Parakanmuncang, wilayah Kerajaan Sumedang Larang.
Tugas itu dikerjakan dengan penuh semangat dan telaten.
Akhirnya, setelah beberapa waktu lamanya,
kawasan rawa di Rawalakbok dan rawa di Purwaharja berhasil dibenahi.
Sebagian besar rawa bisa ditanami padi dengan hasil sangat memuaskan. Bersamaan
dengan itu, Prabu Selang Kuning pun berhasil membangun keraton yang megah dan cantik,
berdiri di Pulo Majeti.
Diceritakan, seharusnya, setelah tugasnya selesai, Prabu Selang Kuning segera lapor ke Raja
Galuh dan menyerahkan hasil pekerjaannya. Akan tetapi, hal itu ternyata tidak dilakukan. Penyebabnya, s aat
itu, Prabu Selang Kuning tiba-tiba
merasa sayang jika rawa yang sudah diolah dan dibenahi sehingga bisa
menghasilkan padi yang banyak, diserahkan ke kerajaan.
Bersama sejumlah pembantunya dia berembug. Keputusannya, rawa dan
keratonnya tidak akan diserahkan ke
Kerajaan Galuh. keputusan lainnya, Prabu
Selang Kuning dengan didukung pembantunya menobatkan dirinya sendiri sebagai
raja. (bersambung)
0 Comments