Cirebon. Rencana pemerintah menggabungkan lembaga penyiaran
milik pemerintah berlabel LPP (Lembaga Penyiaran Publik) TVRI dan LPP RRI, sepertinya
masih belum diketahui akan terlaksana. Kendati DPR sudah lama membahasnya,
bahkan melakukan komunikasi intensif dengan LPP TVRI dan RRI di berbagai
daerah, kepastian kapan terlaksana,
terkesan masih gelap.
Hal itu setidaknya tertangkap saar Komisi I DPRD RI
melakukan kunjungan ke Kantor RRI di Kota Cirebon, baru-baru ini yang juga
dihadiri Kepala LPP RRI Bandung serta Kepala LPP TVRI Jawa Barat . “Saat ini
penggabungannya masih dalam proses,” kata pimpinan rombongan Komisi I DPR Ri
Dave Akbarsyah Fikarno.
Sampai kapan proses itu akan berlangsung, Dave tidak
memberikanya sinyal. Namun ia menegaskan
bahwa penggabungan LPP TVRI dan RRI itu penting sekali dan sudah selayaknya
dilakukan pemerintah. “Jika keduanya bergabung, akan menjadi garda terdepan
dalam dunia penyiaran. Keduanya, misalnya bisa menangkal berita hoax,”
tegasnya. Manfaat lain dari penggabungan
tersebut, imbuhnya, bisa meminimalisir anggaran, mengoptimalkan SDM dan
fasilitas yang ada, serta menciptakan program berkualitas, sehingga bisa
bersaing dengan media televisi swasta.
Di pihak lain, pimpinan LPP TVRI Jawa Barat dan LPP RRI, saat menggelar rapat bersama dengan rombongan
Komisi I DPR RI menyebutkan bahwa sebenarnya mereka menunggu kapan rencana itu terlaksana.
Mereka juga sadar bahwa penggabungan tersebut bisa memajukan dunia broadcasting dan menguatkan
posisi LPP milik pemerintah .
“Dengan penggabungan tersebut akan terjadi penguatan
jaringan. Ini akan memudahkan LPP TVRI dan LPP RRI menyiarkan berita atau
menyajikan informasi kepada publik secara luas,” demikian antara lain pendapat seorang pimpinan
LLP yang hadir dalam bertemuan tersebut.***
0 Comments