Wow, Dunia Diprediksi Akan Terlihat Berbeda!

Perubahan di dunia  akan terjadi secara distruptif dan membongkar aturan yang berlaku saat ini. Trend itu akan mengubah bagaima cara bisnis, kota-kota bahkan masyarakat. Ketika semua itu berjalan, dunia akan terlihat sama sekali berbeda.
Itulah prediksi perusahaan IT dan komunikasi besar, Fujitsu sebagaimana dilansir detik.com Adapun perubahan itu, kata Fujitsu, akan muncul dari teknologi mobile, layanan cloud, media sosial untuk bisnis dan ledakan data!
"Namun, perubahan ini akan berlangsung secara disruptif dan membongkar aturan yang berlaku saat ini. Tren ini akan mengubah bagaimana cara bisnis, kota-kota bahkan masyarakat, beroperasi. Ketika semua tren ini berjalan, dunia akan terlihat sama sekali berbeda," tutur Fujitsu, dalam keterangannya.
 Apa saja yang akan mengubah dunia itu? Seperti dilansir situs berita terdepan di Indonesia yang sudah melahirkan majalah elektronik itu, ada sejumal presfektif trend teknologi yang diyakini akan mengubah dunia. Inilah beberapa di antaranya.
Pertama, real-time insight
Dijelaskan, saat ini kita hidup di atas dua dunia, yakni dunia fisik dan digital. Dunia fisik adalah tempat di mana kita hidup yang terdiri atas jaringan-jaringan komputer dan piranti mobile. Dunia fisik ini didukung oleh dunia digital yang memiliki kekayaan informasi dan kekuatan analisis.
Kini kedua dunia itu semakin menyatu dan tersinkronisasi sehingga mampu mengantarkan wawasan-wawasan baru berbasis data dengan kecepatan tinggi. Implikasinya bagi kita adalahm, kemunculan sistem-sistem yang mampu 'merasakan dan bereaksi' dan tidak hanya bisa melakukan transaksi, kiita akan menjadi lebih proaktif ketimbang reaktif -- misalnya di bidang kesehatan yang akan lebih fokus menjaga kesehatan daripada mengobati penyakit.  Kecepatan sangat penting dan semuanya akan semakin cepat.

Kedua, bisnis tanpa batas
Layanan cloud memungkinkan pengguna umum untuk membangun, melakukan konfigurasi dan mengoperasikan sendiri teknologi. Untuk pertama kalinya, pelaku bisnis bisa menggunakan layanan teknologi secara langsung tanpa perlu menunggu waktu lama dan mengeluarkan investasi di muka yang besar.

Hasilnya, pelaku bisnis bisa lebih mudah dan cepat berinteraksi dengan konsumennya. Akhirnya, batasan-batasan yang menghambat bisnis tradisional akan menghilang, batas-batas tradisional seperti pasar, lokasi, organisasi, bahasa atau teknologi akan lenyap. Implikasinya bagi kita adalah pergerakan organisasi akan dimulai dari cloud dan akan berbasiskan cloud, perusahaan teknologi akan menjadi penyedia utilitas, dan kosakata bisnis akan menggantikan kosakata teknologi, dan bisnis akan selalu menjadi aktivitas yang lingkupnya global.

Ketiga, i nformasi lebih utama daripada teknologi
Ketika kita membicarakan 'Revolusi Informasi' di dunia TI, selama ini kita lebih memperhatikan 'T' dari Teknologi daripada 'I' atau Informasi. Padahal informasi ini ada di mana-mana.

Setiap pergerakan kita menghasilkan data -- meninggalkan apa yang disebut 'jejak digital' ke mana pun kita pergi. Jejak digital ini semakin nyata seiring dengan semakin maraknya teknologi sensor dan benda-benda yang terhubung ke Internet. Hasilnya kita bisa lebih dalam mengeksploitasi informasi. Implikasinya bagi kita adalah, informasi, bukan teknologi yang mendorong kita, k ompetitor akan memahami pelanggan kita atau jauh lebih paham dibandingkan kita, dan kita akan hidup di tengah 'perlombaan senjata informasi'.

Keempat, lokasi perdagangan
Dijelaskan, toko-toko mobile baru ada lima tahun silam, namun perkembangannya begitu cepat diikuti oleh layanan B2C. Keduanya merupakan gelombang baru dalam berbisnis antara lain karena mampu menyediakan mekanisme yang sederhana untuk berjualan produk dan layanan.

Untuk pertama kalinya, organisasi bisa bertukar layanan dengan sesamanya. Model transaksi akan mendorong nilai dan efisiensi secara lebih besar. Implikasinya bagi kehidupan kita, adalah pasar yang mendefinisikan layanan dan kualitas layanan tersebut, pilihan aplikasi akan berubah secara berkala, dan hubungan bisnis yang dinamis akan menjadi norma (tidak lagi aliansi statis).
Lalu bagaimana dengan dunia media cetak? Tidak dijelaskan secara detil oleh Fujitsu. Namun sejumlah ahli sebelumnya menduga, jika media cetak telat melakukan perobahan, tidak lihai melakukan konvergensi media, monoton dalam dalam pemberitaan, media dimaksud pelan-pelan akan ditinggalkan.
Perusahaan media, sekarang mesti secepatnya memikirkan perkembangan media onlinenya. Media online jangan digarap seadanya, tetapi mesti digarap serius, inovatif. Ketika media online lain sudah bisa disuntikkan kepada  gadget teranyar sementara yang lain tidak, yang tidak jangan harap cepat perkembangannya! ***

Post a Comment

0 Comments