Koran, Majalah, Komputer, Maaf Sepekan Ini Tidak Saya Sentuh!

Saya hampir sepekan ini sakit, demam cukup tinggi plus pusing-pusing di kepala. Otomatis selama sepekan, dari Sabtu 29 September hingga  Sabtu 6 Oktober, saya lebih banyak tinggal di rumah –keluar hanya ketika berobat ke dokter terdekat pada sebuah sore. Ke masjid di depan rumah pun, saya tidak kuat.
Selama sakit, saya nyaris tidak menyentuh koran dan majalah. Komputer apalagi. Badan tidak kuat melakukan aktifitas rutin tersebut.
Diakui, hati kecil sebenarnya ingin membaca berita-berita di dua koran nasional yang saya langgani, juga berita lokal dari media lokal yang terbit di Tasik. Tetapi, hati ternyata tidak didukung oleh otak dan tenaga yang lemah. Akhirnya, selama sepekan koran dan juga sebuah majalan berita mingguan Tempo, tergeletak begitu saja.
Saya juga ingin menulis untuk beberapa blog saya juga untuk Kompasiana. Ada beberapa hal yang ingin saya  tuliskan, termasuk pemikiran soal pengembangan perindustrian dan  perdagangan usaha mikro di Banjar, untuk memenuhi keinginan Ketua Kadin Banjar H. Sony Suprayogi. Dalam sebuah pesan pendeknya sebelum saya sakit, Sony memang meminta saya membantunya memikirkan upaya pengembanganan perdagangan dan perindustrian.
Sayang, otak tidak mendukung keinginan tersebut. Akhirnya, computer samasekali tidak saya sentuh.  Beberapa ide tulisan itu  mengendap begitu saja. Blog-blog saya pun tidak “update” untuk beberapa lama.  Banyak email yang masuk mempertanyakan soal itu. Dan inilah jawabanna: adminnya sakit, Bos!
Minggu ini (7/9) saya sebenarnya belum sepenuhnya sehat. Demam sebenarnya sudah normal, tetapi  kepala masih kadang berat. Tetapi saya mulai hari ini kembali menulis dan membuat catatan-catatan penting.  Saya tidak ingin larut dalam ketidakberdayaan karena sakit.
Saya harus kembali beraktifitas karena masih ada hal yang perlu dijalani serius. Saya harus kembali bernafas dengan penuh optimisme, dan keyakinan penuh bahwa Allah SWT akan senantiasa memudahkan setiap langkah saya dalam memuwujudkan impian besar saya. Amin.

Post a Comment

0 Comments