Surga bagi kelektor barang antik. Begitulah Pasar
Antik di sebuah sudut Jalan Talang, Kanoman, Kota Cirebon, Jawa Barat ini.
Betapa tidak, karena di pasar ini tersedia bermacam-macam barang antik, yang kemungkinan
besar tidak ada di tempat lain.
“Di sini, pokoknya tersedia barang-barang antik
bernilai sejarah. Barang-barangnya, saya yakin, sukar dicari di tempat
penjualan barang antik lainnya di Indonesia,” kata Mohamad, seorang penjual
barang antik ketika ditemui baru-baru ini.
Ada beragam barang antik yang disediakan sejumlah
pedagang di pasar ini. Antara lain perkakas dan barang peninggalan zaman
kerajaan di Nusantara termasuk kerajaan di Cirebon, piring antik jaman Dinasti
Ming, barang antik era penjajahan Belanda,
koin kuno serta uang kertas kuno jaman Belanda dan Jepang.
Menariknya, barang-barang tersebut, walaupun
merupakan barang kuno, tetapi umumnya tampak terawat, bersih dan rapi.
Menurut para pedagang, tiap hari, selalu saja ada
yang datang untuk pemburu barang antik di tempatnya, teristimewa pada hari
Sabtu, Minggu, atau hari libur Nasional.
Pemburunya, bukan hanya kolektor barang antik asal
Jawa Barat saja, tetapi juga dari seluruh Indonesia. Bahkan, sering juga datang
pencari barang antik dari mancanagara.
Harganya? “Harganya sih bagaimana model dan motif,
serta tahun perkiraan pembuatannya. Namun rata-rata, harganya antara ratusan
ribu rupiah hingga jutaan rupiah,” kata Yosef, pedagang barang antik lainnya.
Namun terkait harga ini, kata Yosep, pemburu barang
antik umumnya tidak mempermasalahkannya. Walaupun harga yang ditawarkan mahal,
mereka jarang menawar. Syaratnya, mereka sudah langsung jatuh hati kepada
barang yang akan dibeli.
“Saya sudah membuktikannya. Beberapa bulan lalu,
keris unik yang diperkirakan berasal dari Kerajaan Majapahit yang saya jual,
laku hingga hampir Rp 100 juta. Dan si pembeli, kolektor dari Jakarta, tanpa
menawar serupiah pun,” kata Yosep.
Menurut keterangan, pusat jual-beli barang antik di
sebuah sudut di Jalan Talang, Kanoman ini, sudah ada sejak 40 tahun silam.
Mulanya, pelakunya hanya satu-dua orang saja. Namun belakangan, jumlahnya semakin
banyak karena bisnis jual-beli barang antik, diakui mereka cukup menjanjikan.
Pemburu barang antiknya pun, di jaman milenial ini seakan terus bertambah.
Pembaca kolektor barang antik? Kalau ya, datang saja
ke pasar tersebut ya…!
0 Comments