Saturday, February 11, 2012

Eh, Makam Thoyib Ada di Banjar

"Bang Thoyib…. Bang Thoyib…..
Kenapa tak pulang-pulang…..”

Sebenarnya makam itu makam biasa, tak ubahnya makam yang lainnya. Akan tetapi ,karena nama pemilik pusaranya sama dengan  title sebuah lagu dangdut yang sempat sohor , penulis jadi tersenyum.  Betapa tidak, karena  yang istirahat dengan nyaman di pusara  sebuah pemakaman kecil  Desa Jajawar, Kota Banjar itu, Thoyib.
“Wah Bang Thoyib ternyata sudah meninggal. Pantas tidak pulang-pulang,” celetuk istri, sambil “luak-lieuk” karena diserang rasa takut. Maklum, saat lewat pemakaman, jalanan umum Banjar-Karangpucung itu, sepi. Angkot tidak ada. Warga setempat pun tidak ada yang “ngulampreng” karena pemakaman cukup jauh dari pemukiman warga.
Tentu, Thoyib yang dikuburkan di pemakaman Jajawar bukan tokoh yang jadi inspirasi lagu Bang Thoyib. Thoyib di maksud, dalam keterangan di pusara, warga setempat, dan meninggal beberapa tahun yang lalu. Tetapi, betapapun, makam itu telah mengingatkan penulis dan istri kepada lagu yang masih terdengar di radio-radio tersebut.
Pemakaman yang sepi di Jajawar itu dibelah jalan kota trayek Banjar-Karangpucung. Artinya, makam berada di sebelah kanan dan kiri jalan.
Makam yang ada tidak begitu banyak, barangkali hanya ada sekira 70-an makam. Semua makam berada dalam keteduhan pohonan rindang. Sebuah bangunan berupa dangau berdiri, dan dihuni seorang penunggu makam.
Semoga penghuni makam tenang berada di dalam kubur, termasuk “karuhun” Jajawar yang konon dimakamkan di situ juga. Amin.***




No comments:

Arsip

  • ()
  • ()
Show more