Apa indahnya lihat air di bendungan? Jika ingin merasakan
keindahannya, coba saja datang ke Bendungan Manganti, bendungan yang membelah
wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah, yakni 
antara Lakbok, Ciamis, dan Sidareja, Jawa Tengah.
Sekilas, sepertinya tidak ada indahnya.  Tetapi bila sudah berada di bendungan
tersebut , kita akan ketagihan untuk terus berada di Manganti, seperti yang
dirasakan penulis ketika jalan-jalan ke sana, di suatu hari Minggu yang cerah.
Kita akan terbuai oleh gemuruh air yang lepas dari bendungan
yang mengalir dari Sungai Citanduy Jawa Barat, ke wilayah Sidereja. Airnya
memang keruh, tetapi  tetap indah
dipandang mata. Semua itu bisa dirasakan di sejumlah kedai makanan yang
dibangun masyarakat setempat, atau dari bawah sejumlah pepohonan yang cukup
rimbun.
 Sejauh mata memandang kea rah hulu dan hilir, terlihat
gulungan air yang tampak tenang dari kejauhan, padahal liar bila dilihat dari dekat.
Pokoknya, indah dan nyaman berada di sana.
Sejauh mata memandang kea rah hulu dan hilir, terlihat
gulungan air yang tampak tenang dari kejauhan, padahal liar bila dilihat dari dekat.
Pokoknya, indah dan nyaman berada di sana.
Jangan heran, jika muda-mudi pada hari libur banyak yang
bercengkrama di kawasan bendungan yang diresmikan oleh Presiden Soeharto ketika
masih Berjaya itu. Mereka menautkan hati di Manganti, sambil menyaksikan
derasnya aliran air, di bawah sejumlah pepohon an yang ribun, nyaman sebagai
tempat berteduh.
Pada hari itu pun, penulis beberapa kali mengintip muda-mudi
yang sedang memadukan hati. Mengobrol berdekatan dan jari-jemari tangan
bersentuhan.  Pikabitaeun….***
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 Comments