Bila melihat desa lain, setelah Banjar terpisah dari Ciamis,
jalan desanya langsung disulap menjadi bagus, beraspal. Tetapi Desa Siluman
tidak. Jalan desa, terutama jalan menuju Pulo Majeti dari Jalan Purwaharja-Cisaga,
tetap tidak beraspal. Jalannya masih berupa batu, hingga sekarang.
“Dengan demikian, secara fisik, Desa Siluman dengan Pulo
Majeti dan rawa onomnya yang terkenal , keadaanya tidak jauh berbeda anta ra
dulu dan sekarang,” kata Rohmat, seorang warga Siluman. Padahal, warga
mengharapkan sekali jalan tersebut diaspal seperti jalan-jalan desa lainnya di
Banjar. Apalagi karena di kampungnya ada
Pulo Majeti yang sudah dinyatakan sebagai situs budaya, dan banyak orang datang
untuk ziarah atau sekedar jalan-jalan.
Akan tetapi, ada satu hal yang disyukuri warga, yakni nama
dusun dan desa yang erat
kaitannya dengan “jati diri” desa tidak berubah sampai sekarang. “Sekarang yang
namanya Kampung dan Desa Siluman tetap ada. Keberadaan onom dan Majeti pun
tetap dijaga. Itu bagus,” kata Rahmat. Padahal, nama-nama tersebut punya
konotasi yang berbau “horor’.
Siluman sebagaimana diketahui, mempunyai arti “sangar” yakni
makhluk halus. Tepatnya, menurut kamus, siluman adalah makhluk halus yang
sering menampakkan diri sebagai manusia atau binatang. Siluman menurut yang percaya, awalnya manusia,
tetapi karena sesuatu hal, berubah menjadi makhluk halus.
Nah di Kec. Puwaharja, siluman sejak jaman dulu hingga
sekarang dijadikan nama kampung dan desa, yakni Kampung/Desa Siluman. Nama
Siluman diberikan kepada kampung dan desa di kawasan Majeti itu juga, konon,
sebagai bentuk “apresiasi” kepada onom di Majeti.
Majeti , yang dijadikan nama pulo, juga terkait dengan dunia
mistis; berkaitan dengan makhluk halus.
Berbicara soal Majeti, di Pulau Jawa, setidaknya ada dua
daerah yang menggunakan nama Pulo Majeti. Selain di Banjar, Pulau Majeti ada juga di Teluk Karangbandung ,
Cilacap, Jawa Tengah, sebelah timur Pulo
Nusakambangan. Di sana, menurut
informasi ada sebuah pulau bernama Majeti juga.
Di sana, menurut mereka yang percaya , ada istana atau Keraton Ratu
Kidul. Seperti di Banjar, pulo di sana pun angker dan sering dijadikan tempat
ziarah orang yang percaya.
Adapun onom, adalah salahsatu jenis siluman. Menurut hemat
penulis, jenis siluman ini hanya ada di
Banjar. Di daerah lain, sejauh ini tidak
ada makhluk halus yang bernama onom. Di
kawasan Sancang, Garut, ada juga makhluk halus yang dipercaya awalnya manusia.
Tetapi di Sancang, makhluk halus tersebut tidak diberi nama onom. (bersambung)
0 Comments