Tuesday, February 7, 2012

Inilah Kota Banjar Patroman yang Terkenal Itu (4)

Memang hebring. Terus terang saja, saat mulai berada di Kota Banjar kembali, penulis kagum terhadap pengambil kebijakan di Kota Banjar. Itu terjadi setelah penulis berjalan-kalan di Kota Banjar, untuk melihat sejumlah infrastruktur  yang ada
Jangan heran jika penulis pernah berguman kepada teman-teman wartawan di Banjar. “Banjar Patroman memang hebring!” begitu ucapan penulis.
Kenapa sampai terucap pujian seperti itu? Ya, karena infrastruktur yang ada setelah Banjar menjadi daerah otonom baru di Priangan Timur, begitu memesona.  Banjar sudah bukan sebuah perkampungan besar lagi.
Lihat saja jalan-jalan yang ada di Kota Banjar. 
Penulis mengamati, sejumlah jalan desa yang ada di kota kecil dengan empat kecamatan ini hampir seluruhnya beraspal dan berhotmix. Tanpa bermaksud untuk memuji, fakta yang ada, menurut catatan penulis, hampir seluruh jalan yang ada yang mencakup jalan nasional (11,7 km), jalan propinsi (9,65km) dan jalan kota/desa (170,05 km), umumnya dalam kondisi baik.
Hal itu,  ketika Banjar masih menjadi bagian dari Kab. Ciamis, tidak terlihat. Itu artinya, Pemkot Banjar , setelah menjadi daerah otonom baru telah bekerja keras untuk membangun infrastruktur perkotaan bidang jalan .
Pada bidang lain, yakni pelayanan air bersih, di Banjar saat penulis datang, sudah berdiri Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) bernama Tirta Anom.  PDAM ini menurut informasi berdiri tahun 2004, dan  awalnya merupakan cabang dari PDAM Kab. Ciamis.
Berdasarkan penelusuran,  wilayah yang dilayani PDAM Tirta Anom sudah cukup luas. Jumlah pelanggannya pun sudah lebih dari 10 ribu kepala keluarga. Untuk menambah layanan, Pemkot Banjar kemudian membangun sarana dan prasarana tambahan di Langensari.
Di bidang lain, misalnya di bidang pendidikan dan kesehatan, Kota Banjar juga menunjukkan kemajuan yang significan.
Saat penulis datang, sejumlah fasilitas pendidikan dari tingkat TK, SD/MI, SMP.MTs, SMA/SMK/MA  dan akademi/PT, sudah berdiri. Fasilitas pendidikan itu, tidak hanya terkonsentrasi di Kec. Banjar, tetapi meluas ke Purwaharja, Pataruman dan Langensari.  Hal itu menyebabkan seluruh anak usia sekolah, nyaris bisa dilayani oleh fasilitas tersebut.
Untuk bidang kesehatan, apalagi. Saat penulis datang, RSUD Kota Banjar yang berdiri  ketika masih menjadi  bagian dari Kab. Ciamis itu, sudah berkembang sedemikian rupa.  Fasilitasnya lengkap, dokternya pun tercatat umumnya berpengalaman.
Satu hal lagi, walaupun berada di Banjar, RSUD  Banjar, sudah menjadi fasilitas kesehatan yang bukan hanya dikunjungi warga Banjar, tetapi juga warga Ciamis dan kawasan Jawa Tengah.  RSUD Banjar berhasil menjadi rumah sakit rujukan rumah sakit dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di  Ciamis dan Jawa Tengah. (bersambung)

No comments:

Arsip

  • ()
  • ()
Show more