
Jangan heran jika penulis pernah berguman kepada teman-teman
wartawan di Banjar. “Banjar Patroman memang hebring!” begitu ucapan penulis.
Kenapa sampai terucap pujian seperti itu? Ya, karena
infrastruktur yang ada setelah Banjar menjadi daerah otonom baru di Priangan
Timur, begitu memesona. Banjar sudah
bukan sebuah perkampungan besar lagi.
Lihat saja jalan-jalan yang ada di Kota Banjar.
Penulis mengamati, sejumlah jalan desa yang ada di kota
kecil dengan empat kecamatan ini hampir seluruhnya beraspal dan berhotmix.
Tanpa bermaksud untuk memuji, fakta yang ada, menurut catatan penulis, hampir
seluruh jalan yang ada yang mencakup jalan nasional (11,7 km), jalan propinsi
(9,65km) dan jalan kota/desa (170,05 km), umumnya dalam kondisi baik.
Hal itu, ketika
Banjar masih menjadi bagian dari Kab. Ciamis, tidak terlihat. Itu artinya,
Pemkot Banjar , setelah menjadi daerah otonom baru telah bekerja keras untuk
membangun infrastruktur perkotaan bidang jalan .
Pada bidang lain, yakni pelayanan air bersih, di Banjar saat
penulis datang, sudah berdiri Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) bernama Tirta
Anom. PDAM ini menurut informasi berdiri
tahun 2004, dan awalnya merupakan cabang
dari PDAM Kab. Ciamis.
Berdasarkan penelusuran,
wilayah yang dilayani PDAM Tirta Anom sudah cukup luas. Jumlah
pelanggannya pun sudah lebih dari 10 ribu kepala keluarga. Untuk menambah
layanan, Pemkot Banjar kemudian membangun sarana dan prasarana tambahan di
Langensari.
Di bidang lain, misalnya di bidang pendidikan dan kesehatan,
Kota Banjar juga menunjukkan kemajuan yang significan.
Saat penulis datang, sejumlah fasilitas pendidikan dari
tingkat TK, SD/MI, SMP.MTs, SMA/SMK/MA
dan akademi/PT, sudah berdiri. Fasilitas pendidikan itu, tidak hanya
terkonsentrasi di Kec. Banjar, tetapi meluas ke Purwaharja, Pataruman dan
Langensari. Hal itu menyebabkan seluruh
anak usia sekolah, nyaris bisa dilayani oleh fasilitas tersebut.
Untuk bidang kesehatan, apalagi. Saat penulis datang, RSUD
Kota Banjar yang berdiri ketika masih
menjadi bagian dari Kab. Ciamis itu,
sudah berkembang sedemikian rupa.
Fasilitasnya lengkap, dokternya pun tercatat umumnya berpengalaman.
Satu hal lagi, walaupun berada di Banjar, RSUD Banjar, sudah menjadi fasilitas kesehatan
yang bukan hanya dikunjungi warga Banjar, tetapi juga warga Ciamis dan kawasan
Jawa Tengah. RSUD Banjar berhasil
menjadi rumah sakit rujukan rumah sakit dan Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) di Ciamis dan Jawa Tengah. (bersambung)
0 Comments