Kapolda Jabar Irjen Pol. Dr. M. Iriawan dikenal sebagai
pimpinan yang dekat dengan pesantren selain tokoh-tokoh budaya di Jawa
Barat. Kenyataan itu diketahui sendiri
oleh Mang Ape yang sering berada di
Mapolda Jabar bahkan mengikuti Kapolda berkunjung dan silaturahmi dengan
kalangan pesantren di Jawa Barat.
Mang Ape
setidaknya pernah melihat langsung bagaimana M. Iriawan akrab dengan kalangan
ulama yang sengaja diundang ke Mapolda Jabar untuk menghadiri acara tertentu.
Atau juga menikmati keakraban kapolda
yang mendapat julukan “Iwan Bule” tersebut dengan kalangan pesantren di Garut
dan Subang.
Terus terang, ada rasa gembira di hati melihat hal itu.
Kenapa gembira, karena dekatnya pimpinan kepolisian dengan para kiai dan ulama
tersebut, menurut hemat Mang Ape,
merupakan gambaran bersihnya M. Iriawan dalam bertingkah laku. Dengan tindakan
tersebut, kapolda akan mendapat kekebalan bila dalam tugasnya ada “rongrongan”
yang bisa mencederai karirnya.
Akan tetapi, belakangan ada sesuatu yang mengusik hati Mang Ape. Ketika beberapa kali menguping
dan memantau ke Direktorat Reserse Kriminal Umum, Direktorat Reserse Kriminal
Khusus dan Direktorat Narkoba Polda Jabar, rasanya selama beberapa bulan
terakhir ini tidak ada sesuatu yang “wah”.
Di tiga direktorat tersebut tidak ada kasus menonjol baru
yang berhasil diungkap. Kalaupun ada, terkesan “sunyi senyap”, seperti sengaja
dijauhkan dari media. Ekspos pun jarang sekali. Kalaupun ada, yang diekspos
adalah kasus limpahan dari kepolisian resort atau wilayah.
Mang Ape tidak
tahu kenapa hal itu terjadi. Padahal, sejatinya, bila melihat latarbelakang
Irjen Pol. M. Iriawan yang besar karena keberhasilannya mengungkap kasus besar,
Polda Jabar, khususnya di tiga direktorat tadi, bisa menunjukkan sesuatu yang
luar biasa, unggul dari polda di masa kepemimpinan sebelumnya.
Itulah antara lain yang mengusik hati tersebut. Apakah hal
itu karena seringnya Kapolda Iwan Bule keluar, ke pesantren atau ke tempat yang
lainnya sehingga lupa mengingatkan para resersenya? Ataukah karena memang
resersenya malas berbuat karena anggaran penyidikan sekarang terbatas?
Mang Ape tidak tahu persis. Mudah-mudahan saja, persoalan
tersebut segera mendapat jawabannya dari yang bersangkutan.***
0 Comments