Star Wars: Hunters resmi ditutup pada 1 Oktober 2025, hanya satu tahun setelah rilis. Simak alasan mengejutkan di balik penutupan game gratis-to-play ini dan mengapa 2024 jadi tahun terburuk untuk game Star Wars.
Hari yang menyedihkan bagi para penggemar Star Wars dan gamer mobile. Star Wars: Hunters, game arena PvP gratis yang dikembangkan oleh NaturalMotion dan Zynga, secara resmi ditutup pada 1 Oktober 2025—hanya 16 bulan setelah peluncurannya pada 4 Juni 2024. Akibatnya, game ini tidak dapat dimainkan lagi, selamanya. Server telah dimatikan, akses dihapus dari App Store dan Google Play, dan komunitas pemain ditinggalkan tanpa kesempatan perpisahan.
Penutupan Cepat & Mengejutkan
Yang membuat keputusan ini begitu kontroversial adalah betapa cepatnya semuanya berlangsung. Game ini sempat aktif dengan pembaruan rutin, termasuk tambahan karakter baru pada 15 April 2025—hanya lima bulan sebelum penutupan. Namun, bersamaan dengan update terakhir itu, pembelian dalam game (in-app purchases) langsung dihentikan, sinyal awal bahwa sesuatu sedang terjadi.
Zynga merilis pernyataan resmi:
"Kami memahami berita ini mungkin mengecewakan, dan kami ingin meyakinkan Anda bahwa keputusan ini tidak dibuat begitu saja... Terima kasih telah menjadi bagian dari perjalanan yang luar biasa ini."
Namun, perusahaan tidak memberikan alasan spesifik mengapa game yang masih aktif ini tiba-tiba ditutup. Tidak ada isu teknis besar, keluhan massal, atau penurunan drastis jumlah pemain yang dilaporkan.
Fakta Baru & Valid
Menurut data Sensor Tower (September 2025), Star Wars: Hunters menghasilkan $18,3 juta dari pembelian dalam game selama masa operasionalnya, dengan puncak unduhan mencapai 7,2 juta di bulan pertama.
Meski angka ini cukup besar, analis menyebut biaya pemeliharaan server global, lisensi Lucasfilm, dan dukungan tim pengembang mungkin melebihi pendapatan, terutama karena model free-to-play bergantung pada segelintir "whales" (pemain yang menghabiskan banyak uang).
Pemain Kehilangan Investasi
Bagi pemain yang telah menginvestasikan waktu dan uang—terutama yang membeli skin langka, tiket acara, atau paket musiman—penutupan ini terasa seperti kehilangan aset digital secara paksa. Tidak ada opsi refund, tidak ada versi offline, dan tidak mungkin kembali ke progres mereka. Banyak yang marah di media sosial:
"Saya habiskan $200 dalam 6 bulan... Sekarang semua hilang. Ini bukan hiburan, ini eksploitasi!" — @SWHunterFan (X/Twitter)
2024: Tahun Terburuk untuk Game Star Wars?
Tahun 2024 memang menjadi tahun kelam bagi waralaba Star Wars di dunia gaming:
Star Wars: Hunters (dirilis Juni 2024): ditutup permanen.
Star Wars Outlaws (rilis Agustus 2024): gagal secara komersial dan mendapat ulasan campuran, dengan penjualan hanya 4,1 juta kopi (di bawah target 10 juta).
Dua game lain yang diumumkan—satu oleh Ubisoft dan satu oleh Respawn—masih terjebak dalam masalah pengembangan, dengan rilis tertunda hingga 2027–2028.
Tidak heran jika komunitas mulai bertanya: Apakah Lucasfilm Games kehilangan sentuhan magisnya?
Apa yang Harus Dipelajari?
Penutupan Star Wars: Hunters mengingatkan kita bahwa meskipun sebuah game memiliki latar franchise besar seperti Star Wars, itu tidak menjamin keberlanjutan. Faktor-faktor seperti:
Model bisnis tidak berkelanjutan
Biaya lisensi tinggi
Kurangnya diferensiasi dari game PvP lain (seperti Arena Breakout atau Brawl Stars)
menjadi beban yang sulit ditanggung.
Dengan server mati selamanya, game Star Wars ditutup 2025 ini menjadi catatan kelam dalam sejarah gaming modern. Bagi fans, satu-satunya cara melihat Hunters kembali adalah lewat rekaman YouTube—karena Star Wars: Hunters kini hanya tinggal kenangan.
RIP Star Wars: Hunters (2024–2025)
“May the Force be with your legacy.”***

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 Comments