Friday, February 3, 2012

Pintu Singa


Foto Flyover Pintu Singa

Pintu Singa termasuk wilayah cukup terkenal di Kota Banjar, terletak di Kelurahan/Kec. Kota Banjar. Dulu kawasan ini berupa hutan saja, tetapi sejak Banjar terpisah dari Ciamis, wilayahnya mulai berubah. Di wilayah ini bahkan kemudian berdiri sebuah perumahan bernama Perum Pintu Singa Regency. Sebuah SPBU pun kemudian berdiri.
Nama daerah ini terbilang menyeramkan karena membawa nama hewan yang ditakuti, yakni singa. Karena namanya seperti itu, jangan heran jika banyak yang menduga, munculnya nama Pintu Singa itu berkaitan dengan singa.
Untuk mengorek ihwal Pintu Singa, penyusun mencoba mencari literatur. Akan tetapi, literature tersebut terrnyata tidak ditemukan. Penyusun di kemudian hari memang menemukan beberapa informasi lisan, tetapi informasi tersebut sepertinya masih perlu diperdebatkan lagi kebenarannya.
Menurut informasi lisan itu, dulu kala, di kawasan yang sekarang bernama Pintu Singa itu hidup seorang jagoan dan tokoh sakti bernama Pak Singa. Siapapun takut kepadanya. Kalau ada yang bertindak macam-macam, Pak Singa turun tangan. “Pak Singa juga sering menunggu perlintasan rel kereta api,” tutur Ajang (45), warga Gardu yang sehari-hari menjadit tukang becak. Hal senada disampaikan Amar, warga setempat dibelakang Perum Pintu Singa Regency. Di kawasan ini memang berdiri viaduck atau jembatan yang di bawahnya terdapat rel kereta api.
Namun, informasi lain dari Demang Wangsafudin dari Batulawang menyebutkan bahwa Pintu Singa tersebut ada kaitannya dengan pendiri sejumlah tempat di Banjar sekarang, yakni Singa Perbangsa yang pusaranya berada di Gunung Babakan, di Jalan Siliwangi.
“Menurut sejumlah ahli sejarah, Pintu Singa adalah wilayah yang dibangun Singa Perbangsa. Untuk mengenang namanya, disebutlah Pintu Singa. Daerah lain yang dibuka Singa Perbangsa di antaranya Banjar Kolot, dan Bojongkantong di Langensari,” tuturnya.
Menurut Ki Demang, warga Banjar selama ini tidak tahu bahwa yang mendirikan Kota Banjar sekarang, adalah Singa Perbangsa. “Harusnya warga Banjar mengingatnya,” katanya, seraya mengatakan bahwa Singa Perbangsa menikah dengan putri keturunan Prabu Geusan Ulun Sumedang. Beliau melahirkan anak yang kemudian menjadi Singa Perbangsa II yang pernah menjadi Bupati Karawang. ***


No comments:

Arsip

  • ()
  • ()
Show more