Pintu Singa termasuk wilayah cukup
terkenal di Kota Banjar, terletak di Kelurahan/Kec. Kota Banjar. Dulu kawasan
ini berupa hutan saja, tetapi sejak Banjar terpisah dari Ciamis, wilayahnya
mulai berubah. Di wilayah ini bahkan kemudian berdiri sebuah perumahan bernama
Perum Pintu Singa Regency. Sebuah SPBU pun kemudian berdiri.
Nama daerah ini terbilang
menyeramkan karena membawa nama hewan yang ditakuti, yakni singa. Karena
namanya seperti itu, jangan heran jika banyak yang menduga, munculnya nama
Pintu Singa itu berkaitan dengan singa.
Untuk mengorek ihwal Pintu Singa,
penyusun mencoba mencari literatur. Akan tetapi, literature tersebut terrnyata
tidak ditemukan. Penyusun di kemudian hari memang menemukan beberapa informasi
lisan, tetapi informasi tersebut sepertinya masih perlu diperdebatkan lagi
kebenarannya.
Menurut informasi lisan itu, dulu
kala, di kawasan yang sekarang bernama Pintu Singa itu hidup seorang jagoan dan
tokoh sakti bernama Pak Singa. Siapapun takut kepadanya. Kalau ada yang
bertindak macam-macam, Pak Singa turun tangan. “Pak Singa juga sering menunggu
perlintasan rel kereta api,” tutur Ajang (45), warga Gardu yang sehari-hari
menjadit tukang becak. Hal senada disampaikan Amar, warga setempat dibelakang
Perum Pintu Singa Regency. Di kawasan ini memang berdiri viaduck atau jembatan
yang di bawahnya terdapat rel kereta api.
Namun, informasi lain dari Demang
Wangsafudin dari Batulawang menyebutkan bahwa Pintu Singa tersebut ada
kaitannya dengan pendiri sejumlah tempat di Banjar sekarang, yakni Singa
Perbangsa yang pusaranya berada di Gunung Babakan, di Jalan Siliwangi.
“Menurut sejumlah ahli sejarah,
Pintu Singa adalah wilayah yang dibangun Singa Perbangsa. Untuk mengenang
namanya, disebutlah Pintu Singa. Daerah lain yang dibuka Singa Perbangsa di
antaranya Banjar Kolot, dan Bojongkantong di Langensari,” tuturnya.
Menurut Ki Demang, warga Banjar
selama ini tidak tahu bahwa yang mendirikan Kota Banjar sekarang, adalah Singa Perbangsa.
“Harusnya warga Banjar mengingatnya,” katanya, seraya mengatakan bahwa Singa
Perbangsa menikah dengan putri keturunan Prabu Geusan Ulun Sumedang. Beliau
melahirkan anak yang kemudian menjadi Singa Perbangsa II yang pernah menjadi
Bupati Karawang. ***
No comments:
Post a Comment