Wednesday, November 6, 2019

Mengunjungi Museum Wayang

Ingin menambah wawasan soal wayang dan pewayangan? Jika jawabannya ya, datanglah ke Museum Galeri Wayang Purwakarta, Jawa Barat, museum yang menyimpan banyak sekali koleksi menarik terkait wayang.

Di museum yang terletak di kompleks perkantoran Pemkab Purwakarta ini, misalnya, tersimpan ratusan wayang dengan jenis dan ukuran berbeda, lengkap dengan seperangkat gamelannya.

dok mang-ape


Menariknya, wayangnya, bukan hanya wayang golek khas Jawa Barat saja, tetapi juga wayang kulit dari Jawa Tengah. Koleksi wayang kulit tersebut dianggap jadi kelebihan museum ini oleh pengunjung.

“Saya kira, koleksinya hanya wayang golek saja. Ternyata wayang kulit dari Jawa juga ada. Ini surprise, karena saya jadi tahu jenis wayang dari budaya Jawa,” kata Ratna, seorang mahasiswa asal Kota Bandung, yang sengaja datang mengunjungi museum.

Koleksi wayang kulit dan beberapa jenis wayang dari luar Jawa Barat itu, kata Ratna, bermanfaat sekali bagi dirinya yang sedang mengerjakan tugas membuat makalah dari dosennya, tentang wayang dan pewayangan. Ratna yakin, makalahnya akan sedikit berwarna karena ada catatan juga soal wayang kulit.

Selain ada koleksi wayang golek dan wayang kulit, di museum ini ada juga aneka topeng wayang, lukisan 3 dimensi menceritakan soal pewayangan dan lukisan kaca bertema pewayangan.

dok mang-ape


“Topeng dan lukisan itu pun mengasyikan dan menambah wawasan saya,” kata Ratna yang datang bersama beberapa temannya sesama mahasiswa.
Sementara itu, seorang petugas museum, Irna Rusliana mengatakan, bahwa koleksi wayang yang ada di museumnya mencapai ratusan. Namun yang paling banyak, adalah koleksi wayang golek. Khusus koleksi wayang golek ini, katanya, dilengkapi juga dengan seperangkat gamelan yang biasanya digunakan dalam pagelaran wayang.

“Kalau tidak salah dengar, ke depan, koleksinya akan terus ditambah. Rencananya koleksinya bukan hanya wayang dari Jawa Barat dan Jawa Tengah saja, tetapi juga dari daerah lain,” katanya.

Ia mengaku, semula pihaknya tidak menyangka pengunjungnya akan banyak. Keberadaan museumnya pun diyakini tidak akan diketahui banyak orang. Ternyata, sangkaan itu salah. Sebab dalam kenyataannya, museumnya tak pernah sepi dari pengunjung. Di hari biasa, pengunjungnya bisa mencapai 500 orang, sedangkan di hari libur, bisa mencapai 3.000 orang sehari.


dok mang-ape

Yang membanggakan, katanya, pengunjungnya ternyata bukan hanya dari wilayah Purwakarta dan sekitarnya saja. “Pengunjungnya ternyata ada juga yang dari Bandung, Sumedang, Bogor, Jakarta, Medan, bahkan ada juga dari mancanegara. Ini bukti bahwa wayang memang disukai banyak orang,” ujarnya.

Penasaran? Jika penasaran, kunjungilah musiumnya. “Datang ke sini, gratis lho!” kata Irma. ***



No comments:

Arsip

  • ()
  • ()
Show more