Lihat saja bangunan Sekretariat Daerah (Setda ) yang
berdampingan dengan Mapolres Banjar. Walaupun Bangunan Setda itu letaknya tidak
lazim yakni berjauhan dengan Gedun g DPRD (padahal di daerah lainnya umumnya
berdekatan), tetapi bangunannya luar biasa. Sangat megah. Coba bandingkan
dengan Gedung Setda Ciamis, Setda Garut atau Pemkot Tasikmalaya.
Selain membangun Setda, dibangun juga kawasan perkantoran di
Jalan Purwaharja. Di kawasan perkantoran itu telah dibangun sejumlah kantor
Organisari Perangkat Daerah (OPD) dengan perencanaan yang nyaman.
Sayangnya, tidak seluruh OPD tertampung di kawasan tersebut,
sehingga OPD lain harus dibangun di tempat lain yang agak jauh. OPD yang
dibangun berjauhan dengan Kompleks Purwaharja, yakni Dinas Pendidikan, serta Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan
Transmigrasi. Dua dinas ini harus menempati kompleks lain dan disatukan dengan Kantor KPU serta
Kejaksaan Negeri Banjar.
OPD yang juga terpaksa berjauhan adalah Bappeda Banjar. Bappeda Banjar, semula berkantor di Jalan
Purwaharja dengan bangunan dan ruang
sangat sederhana. Belakangan, Bappeda pindah kantor ke bekas Gedung DPRD Banjar
di samping Gedung Basket di Cikabuyutan
Timur, berhadapan dengan Kantor Perwakilan Pikiran Rakyat.
Itu terjadi, setelah Gedung DPRD Banjar baru selesai dibangun,
dan layak ditempati sebanyak 25 anggota dewan yang ada.
Oh ya,perlu dicatat pula, bersamaan dengan pembangunan
sejumlah fasilitas tersebut, di Banjar
juga dibangun Lembaga Permasyarakatan yang
luas di Gunung Putri. Akan tetapi, pembangunannya tidak dilakukan Pemkot
Banjar, tetapi oleh pihak Kementerian Hukum dan HAM. Pemkot Banjar, konon,
hanya menyediakan tanah saja.
Ruang tahanan
tersebut dibangun selain untuk menampung mereka yang terbukti secara hukum
bersalah yang berasal dari Banjar, juga untuk menampung pesakitan dari Kabupaten Ciamis atau Tasikmalaya. Sementara
ini, pesakitan Banjar masih “dititipkan” di Lembaga Permasyarakatan Ciamis. (bersambung)***
0 Comments