
Makin mengasyikkan lagi, jika daun
kayu putih yang masih dipetik, kemudian dibaui sambil berjalan. Hem hem, seger.
Apalagi jika itu dilakukan pada bagi hari, atau sore hari yang cerah, tanpa
mendung.
Hal lain yang juga mengasyikkan,
tentu saja kondisi jalannya yang bagus, serta masih sepinya ruas jalan di Kota
Banjar, dari kendaraan, baik roda dua mapun roda empat.
Jangan heran, jika penulis dan istri
makin betah berada di Kota Banjar. Penulis ingin mengabdi kepada masyarakat Banjar
sampai napas berakhir.
Menurut catatan penulis, di Banjar
sudah lama ada program penanaman pohon kayu putih. Program itu berlanjut sejak
tahun 2007. Di Banjar pernah terdengar ada pabrik pengolahan kayu putih yang
mendapat atensi besar dari Ny. Ade Uu Sukaesih. Tetapi penulis, hingga sejauh
ini belum mengetahui tepatnya pengolahan kayu putih tersebut. ***
0 Comments