
“Saya rasakan, ketika mengendarai kendaraan di wilayah
Banjar, misalnya di kawasan Langensari, laju kendaraan begitu nyaman karena
jalan yang dilewati mulus. Akantapi, begitu masuk wilayah Lakbok, Ciamis,
kendaraan terasa tak nyaman,” kata Sambodo.
Wajar. Ya, karena jalan umum di Kec. Lakbok yang berbatasan
dengan Langensari, Banjar, umumnya berlobang. Mending jika lobangnya tidak
dalamnya, hanya beberapa centimeter saja. Faktanya, lobang-lobang itu
kebanyakan dalam dan lebar, sehingga jika hujan turun, di jalan utama itu
seperti ada kubangan air.
Rusaknya jalan sebagai sarana mengangkut hasil bumi masyarakat
setempat itu, berdasarkan penelusuran, hampir
di sepanjang jalan. Padahal, panjang jalan dari Langensari ke pusat Kota
Lakbok yang tembus ke Sideraja, Jawa Tengah, hampir sejauh 30 km.
Kondisi itu, tentu saja dikeluhkan oleh hampir sebanyak 35
angkutan kota yang melewati trayek Banjar-Manganti. Pasalnya, kondisi itu
membuat kendaraan cepat rusak. “Kami sudah usul, termasuk kepada anggota dewan
dari daerah Lakbok. Tetapi, jalan tetap saja berlobang seperti ini,” tutur
Tugino, seorang sopir.***
0 Comments