Spider-Man: Beyond the Spider-Verse dapat tanggal rilis baru: 18 Juni 2027, berhadapan langsung dengan film orisinal Pixar, Gatto. Simak persaingan sengit dua raksasa animasi yang bisa ubah sejarah box office!
Dunia perfilman animasi akan menyaksikan bentrokan epik di musim panas 2027 setelah Spider-Man: Beyond the Spider-Verse resmi mendapatkan tanggal rilis Spider-Man terbaru pada 18 Juni 2027—bertepatan dengan akhir pekan Hari Ayah.
Pengumuman ini mengakhiri rangkaian perubahan jadwal yang membingungkan, setelah film ini sempat ditunda hingga ditarik dari kalender bioskop selama beberapa bulan.
Menurut laporan Deadline, penyesuaian ini bukan sekadar strategi pemasaran, melainkan keputusan berani yang menempatkan Sony langsung berhadap-hadapan dengan Disney.
Dengan rilis baru ini, persaingan film Sony dan Disney memasuki babak baru yang penuh ketegangan.
Yang membuat tanggal rilis ini semakin menarik adalah Spider-Man: Beyond the Spider-Verse kini harus bersaing langsung dengan Gatto, film animasi orisinal terbaru dari Pixar.
Film yang berlatar di Venesia, Italia, ini mengisahkan Nero, seekor kucing hitam yang merenungkan apakah ia telah menjalani "sembilan nyawa"-nya secara maksimal—sambil menghindari kemarahan bos mafia yang ia rugikan.
Di tengah petualangan liar itu, ia bertemu Maya, seorang seniman jalanan yang mungkin menjadi kunci untuk hidup yang lebih bermakna.
Meski Gatto digadang-gadang sebagai inovasi segar dari Pixar, statusnya sebagai IP orisinal (bukan waralaba) membuatnya rentan terhadap tekanan besar, terlebih setelah kegagalan komersial Elio di awal 2025 yang hanya meraup $145 juta secara global.
Bagi Sony, box office Spider-Verse vs Pixar bukanlah ancaman—melainkan peluang. Trilogi Spider-Verse telah membuktikan dominasinya di pasar global: Into the Spider-Verse (2018) sukses dengan pendapatan $393 juta, sementara sekuelnya, Across the Spider-Verse (2023), meledak dengan $690 juta di box office internasional.
Dengan basis penggemar yang kuat, gaya animasi revolusioner, dan cerita emosional yang mendalam, Beyond the Spider-Verse diproyeksikan mampu menembus angka $800 juta atau lebih, terlepas dari persaingan.
Namun, pemilihan tanggal 18 Juni juga bisa menjadi pedang bermata dua—jika Pixar memilih mundur, Sony menang tanpa pertarungan; jika tidak, maka dunia akan menyaksikan pertarungan animasi paling sengit dalam satu dekade.
Keputusan Disney untuk tetap melanjutkan rilis Gatto di tengah persaingan film Sony dan Disney akan menjadi ujian nyata terhadap kepercayaan mereka pada kreativitas orisinal.
Apakah mereka akan menggeser jadwal demi menghindari badai Spider-Verse, seperti yang sering dilakukan untuk Toy Story atau Incredibles? Atau justru ingin membuktikan bahwa IP baru pun bisa bertahan?
Sementara itu, para penggemar mulai berspekulasi di media sosial: "Kalau Gatto bisa bikin orang nangis kayak Soul, dia bisa lawan Spider-Man. Kalau enggak… bye-bye Oscar."
Fakta yang tak bisa diabaikan adalah bahwa Spider-Man: Beyond the Spider-Verse bukan sekadar penutup trilogi—ia adalah simbol ambisi artistik dan komersial yang langka di era franchise.
Dengan kombinasi narasi multiverse, diversitas karakter, dan teknologi animasi mutakhir, film ini memiliki semua elemen untuk menjadi fenomena budaya populer.
Di sisi lain, Gatto membawa pesan filosofis tentang makna hidup dan regenerasi—yang bisa sangat kuat, tapi butuh momentum tepat agar tidak tenggelam.
Nasib keduanya kini ada di tangan penonton, dan tanggal rilis Spider-Man terbaru telah menancapkan bendera: perang tidak hanya soal pendapatan, tapi juga soal siapa yang bisa mencuri hati dunia.***

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 Comments