Friday, January 8, 2021

Maaf jika kini aku ragu



 

di ujung sunyi sendiri

keraguan tentangmu merayap

di relung jiwa

 

tembok itu kucoba kutegakkan

bahwa kamu ada di mana-mana

di laut, gunung, langit, bintang, rembulan

dan di hati

sebagaimana dijelaskan ibu

diyakinkan orang-orang suci

 

namun tembok itu roboh

hancur

sebagian jadi bongkahan kecil

 

kau dengarlah

 

di kolong langit beribu nyawa lenyap

beribu-ribu lagi menunggu

penebas nyawa dari raga datang

mengendap-endap

dibawa entah oleh siapa

 

kau dengarlah

di kolong langit  beribu nyawa menyeru

melafalkan doa-doa

berharap kau sirnakan pembunuh itu

kau hembuskan lagi angin semilir

dan dunia kembali ke bihari

 

tapi semuanya sia-sia

sia-sia

 

maka, maafkan jika aku ragu

bahwa kau benar-benar ada

lalu

mengabulkan doa

 

Gudang238121

No comments:

Arsip

  • ()
  • ()
Show more