Wednesday, February 2, 2022

Empat penerbit manga Jepang tuduh Cloudflare lakukan pelanggaran hak cipta


(MA), Jepang - Empat penerbit terkemuka Jepang,  Kodansha, Shueisha, Shogakukan dan Kadokawa, menuduh perusahaan infrastruktur web Cloudflare melakukan pelanggaran hak cipta.

Situs tersebut diduga berperan dalam menghosting situs yang mendistribusikan salinan bajakan dari judul manga.

Mereka akan meminta ganti rugi gabungan 400 juta yen atau sekira 3,5 juta dolar AS! 

Situs Cloudflare dituduh membantu menyediakan server yang dapat menangani lalu lintas online yang signifikan, memiliki perkiraan 300 juta tampilan sebulan dan mendistribusikan sekitar 4.000 judul manga.

Situs itu diduga mendistribusikan salinan novel grafis secara gratis seperti "One Piece" dan "Attack on Titan," dengan kerugian diperkirakan jutaan dolar di Jepang saja.

Cloudflare tidak segera menanggapi permintaan komentar, tetapi ini bukan pertama kalinya mendapat kecaman dari penerbit manga.

Pada 2019, empat perusahaan yang sama mencapai penyelesaian dengan perusahaan AS setelah setuju akan berhenti menyediakan layanannya untuk situs pembajakan.

Juru bicara Kodansha Tomoyuki Inui mengatakan penerbit bertekad untuk mengambil tindakan hukum untuk melindungi hak-hak seniman.

"Semua keuntungan yang diperoleh dari situs pembajakan manga itu langsung ke operator ilegal mereka, tanpa ada yang masuk ke toko buku, penerbit, dan seniman manga yang telah mendedikasikan hidup mereka untuk menciptakan karya-karya ini," katanya.***

*Sumber Japan Today, foto pixabay


No comments:

Arsip

  • ()
  • ()
Show more