Saturday, February 18, 2023

Patok Penanda Areal Milik PT KAI di Jalur Kereta Api Lama, Tanjungsari-Jatinangor

Rel KA, Tanjungsari - Patok yang menandai areal milik PT KAI itu "tumbuh" kokoh di sepanjang jalur kereta api (KA) lama Jatinangor-Tanjungsari, Sumedang.

Dicat warna putih dan biru terbuat dari beton, patok itu terpasang dengan jarak rata-rata 200 atau 500 meter,  di kiri dan kanan jalur rel kereta api.

Itulah yang dilihat ketika jalan kaki (dengan niatan olahraga mengejar 10000 ribu langkah) menyusuri jalur kereta api lama, Tanjungsari-Jatinangor, Sumedang.

"Patok itu, dipasang PT KAI kalau tidak salah tahun 2018 lalu," kata warga di kawasan Kaum, Tanjungsari Sumedang.

Warga menyebutkan, jauh sebelumnya, PT KAI sebenarnya sudah memasang patok di badan jalan  bekas rel kereta api itu.

Patok lama itu terbuat dari besi yang kokoh tertancap ke dalam tanah.

Namun karena ada yang iseng mencabuti patok tersebut (kemudian dijual), dan sebagian lagi "terkubur" bangunan yang berdiri di kawasan badan jalan, PT KAI kembali membuat patok.

"Bedanya sekarang dari beton," kata warga.

Sabtu 18 Februari 2023, admin memang sengaja jalan kaki menyusuri jalur kereta api lama Tanjungsari-Jatinangor sekaligus healing.

Rute yang diambil, yakni dari bawah jembatan Tanjungsari (dekat alun-alun),  menuju ke Cileles, Jatinangor, berjarak kurang lebih 7 km.

Perjalanan hari itu dimulai pukul 08.30 dan sampai di tujuan (Jembatan Cincin, Jatinangor), sekitar pukul 10.00.

Sambil berjalan, selain menyempatkan ngobrol dengan masyarakat yang tinggal di badan jalan milik PT KA itu, admin juga teringat kepada berita media masa beberapa tahun lalu, kalau tidak salah 2018.

Kalau tidak salah, media ramai dengan berita soal rencana pemerintah memghidupkan kembali jalur rel kereta api (KA) dari Jatinangor ke Tanjungsari, Sumedang.

Pemerintah, berkeingingan transportasi darat di kawasan Bandung Raya lebih banyak pilihan. Selain ada jalan raya dengan angkutan masalnya seperti DAMRI, juga aga kereta api jarak dekat, Tannjunsari, Jatinagor, Bandung, atau sebaliknya.

Rencana itu ditindaklajuti dengan pendataan kembali jalur KA lama dari Cicalengka hingga ke Tanjungsari, sekaligus mengingatkan kepada masayarakat yang menggunakan badan jalan kereta api, untuk siap-siap pindah, jika pembanggunan rel dimulai.

"Tahun 2018 itu, ada pematokan jalan kawasan rel," kata Yayat, warga Kaum, Tanjungsari, Sumedang, yang rumahnya ada di badan jalur kereta api yang disebut SS.

Akan tetapi, sejak 2018 itu, rencana pembangunan jalur KA lama Jatinangor-Tanjungsari, tidak terdengar lagi, hingga awal 2023 sekarang.

Dalam perjalanan tersebut, selain melihat banyak patok, juga melihat banyak bangunan baru yang berdiri kokoh di badan jalan milik PT KAI itu.

Sebagian memang bangunan biasa yang terbuat dari kayu atau duduk jendela. Namun ada juga bangunan baru berupa gedung, termasuk bangunan pabrik tahu berukur besar.

Bangunan-bangunan itu berdiri persis di areal milik PT KAI dan masuk ke dalam areal yang berpatok***




No comments:

Arsip

  • ()
  • ()
Show more