LIGA ITALIA SERI A TVRI, TAYANGANNYA JANGAN DIACAK DONG!


 LIGA, ACAK. TVRI  sepertinya tidak mau ketinggalan dari televisi swasta dalam hal tayangan olahraga. Buktinya, TVRI kini memiliki hak siar atas atas penayangan Liga Seri A Italia. Sebelumnya, hak siarnya sekian lama dimiliki RCTI dan grupnya.
Walhasil, pada Sabtu dan Minggu, pemirsa di Indonesia bisa menikmati tayangan sepakbola tersebut. Hebatnya, sepengetahuan penulis, ketika tayangan sepakbola berlangsung, televisi daerah, misalnya TVRI Jawa Barat diwajibkan merelay siaran tersebut, sehingga ada program rutin TVRI Jawa Barat harus diundur atau malah dimajukan.
Hal itu membuktikan bahwa program tayangan sepakbola tersebut dianggap oleh manajemen TVRI bisa mengangkat pamor TVRI lagi. Tayangan tersebut diharapkan bisa melipatkangandakan jumlah pemirsanya di Indonesia yang sudah banyak meninggalkan TVRI karena banyaknya televisi untuk ditonton.
Apapun alasannya, saya menganggap langkah TVRI dengan menayangkan Liga Seri A itu merupakan langkah bagus, patut diapresiasi. Ini wujud bahwa manajemen TVRI sekarang, memiliki terobosan-terobosan positif untuk memajukan kembali TVRI yang menurut hemat saya, agak mundur.  Hal ini, barangkali karena Dahlan Iskan juga  --yang getol memotivasi setiap BUMN agar bisa menghasilkan sesuatu.
Hingga saat ini, saya memang belum mengetahui, apakah tayangan tersebut sudah berhasil mengangkat pamor TVRI atau belum? Termasuk yang belum diketahui adalah rating tayangan tersebut; apakah di atas tayangan lain dari televisi lain atau tidak? Namun itu tidak perlu disoal dulu. Yang penting, TVRI sekarang sudah berbuat sesuatu untuk kebaikan dan kemajuan badan usahanya.
PARABOLA, LPP. Namun terlepas dari hal itu, sepertinya ada hal yang perlu jadi bahan pemikiran manajemen TVRI terkait siaran sepakbola tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima saya melalui email dan juga facebook milik TVRI, di beberapa wilayah terutama di daerah yang baru bisa menangkap siaran televisi dengan menggunakan parabola,  tayangan tersebut tidak bisa ditangkap. Pasalnya TVRI (atau satelitnya?), sudah mengacak tayangan tersebut, sehingga hanya bisa ditangkap oleh antene biasa, bukan parabola.
Barangkali ada alasan khusus dari TVRI dengan mengacak siaran tersebut.  Namun sepertinya pengacakan tersebut dirasa kurang bijaksana karena telah menyababkan warga Indonesia di daerah tertentu yang terpaksa harus menggunakan parabola, tidak bisa menangkap siarannya. Padahal, TVRI adalah Lembaga Penyiaran Publik (LPP) yang sejatinya memperhatikan kepentingan publik sebanyak-banyaknya.
Lagipula, jadinya sia-sialah TVRI membeli hak siara Liga Seria A Italia tersebut, kalau ternyata tidak bisa dinikmati oleh pemirsa televisi yang menggunakan parabola.
Sekali lagi, mudah-mudahan manajemen TVRI mempertimbangkan kembali pengacakan tayangan tersebut. Pasalnya, telah merugikan publik di Indonesia.***





Post a Comment

0 Comments