GOLKAR. POLITISI. Pertemuan saya terakhir dengan H. Endang Sukandar suatu hari di Pangandaran, sekian tahun lalu,
di sebuah rumah makan bermenu seafood di Talanca.
Saat itu, saya sedang asyik makan. Tiba-tiba, H. Endang bersama
Wakil Bupati Sumedang periode lalu H. Taufik, datang juga ke rumah makan
tersebut. Akhirnya saya terlibat pembicaraan
dengan HES. Cukup lama. Tetapi karena saya harus mengetik (saat itu saya
masih bekerja di HU Pikiran Rakyat sebagai jurnalis, liputan di Ciamis),
pembicaraan terputus.
Saat itu, di Pangandaran sedang ada acara Partai
Golkar yang dihadiri Aburizal Bakri dan beberapa petinggi Partai Golkar
lainnya.
Sepengetahuan saya, HES sebenarnya sudah jadi tokoh penting
PPP, jadi anggota DPRRI. Ihwal kenapa datang ke Pangandaran, bisa jadi karena
dia masih ada kedekatan dengan partai Beringin tersebut, karena sebelum
menyebrang ke PPP, HES adalah tokoh Golkar. Bisa jadi juga karena HES sedang
jalan-jalan atau diajak “yuniornya” H. Taufik.
Setelah pertemuan itu, saya masih sering berkirim pesan
pendek dengan HES. HES pun membalas dengan antusias. Tetapi setelah HES menjadi
Bupati, saya tidak pernah menghubungi lagi HES.
Itulah “hubungan” saya terakhir dengan HES.
Tetapi saya mengenal HES sejak tahun 1990-an, ketika saya
kuliah di STKIP Persiapan Unsap Sumedang.
Waktu itu, kalau boleh sombong, saya termasuk dekat dengan HES, bersama
rekan sejurusan yang ganteng dan gemar guyon, Ojat.
Dalam pandangan saya, HES termasuk figure yang “ngemong”,
kebapakan. Dia banyak mendengar. Tetapi kalau ada hal yang dirasa ada yang
perlu disampaikan, dia tak segan memberikan masukan.Itulah kesan saya.
HES juga tentu besar jasanya bagi dunia pendidikan. Atas
jasanya di Yayasan Sebelas April Sumedang yang mendirikan beberapa lembaga
pendidikan termasuk yang penting Unsap, ribuan lulusan yang kini menjadi guru
di berbagai tempat di Tanah Air, berhasil dicetak.
Apapun yang terjadi, Sumedang sepertinya perlu memberikan
penghormatan dan penghargaan penting kepada HES. Apalagi karena selain menjadi
pendidik, pencetak guru, HES telah menjadi politisi flamboyant, dan
terakhir menjadi Bupati Sumedang untuk periode 2013_2018. Sayangnya, Tuhan Yang
Maha Esa memanggilnya lebih cepat. Selamat jalan HES!***
0 Comments